Senin, 16 November 2015

Corporate Social Responsibility (CSR)


Nama  : Inne Audina Sekar
Kelas  : 4EA11
Tugas  : Softskill
Mata Kuliah : Etika Bisnis


Contoh Kasus

Perusahaan Bank Mega


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, eksistensi perusahaan tidak bisa hanya didasarkan pada mengejar profitabilitas semata. Masih ada hal yang lebih mulia untuk direalisasikan, yaitu menciptakan masyarakat yang makmur, adil, dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Mega senantiasa berupaya memaksimalkan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR).
Ada pun tujuan pelaksanaan program CSR ini bukan hanya sekedar untuk memenuhi ketentuan regulasi sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, melainkan merupakan wujud apresiasi terhadap kontribusi dan dukungan masyarakat kepada perkembangan Bank.
Secara filosofis, program-program CSR yang dilaksanakan tidak sekedar mengembalikan sebagian keuntungan kepada masyarakat. Rangkaian program ini justru lebih diarahkan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan alam sekitar, baik komunitas mau pun lingkungan, sekaligus memberikan nilai tambah kepada semua pihak secara berkesinambungan. Sejumlah aktivitas CSR telah dijalankan oleh Bank Mega sepanjang tahun 2013 terbagi dalam beberapa program, seperti Mega Peduli, Edukasi “Ayo ke Bank”, Hibah Komputer serta Mega Berbagi. Untuk keseluruhan program ini, Bank Mega telah mengeluarkan dana mencapai kurang lebih Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus Juta rupiah).

Mega Peduli

Pertumbuhan dan perkembangan Bank Mega yang pesat tidak lepas dari peran serta, kepercayaan masyarakat dan dukungan semua pihak yang terkait terhadap usaha Bank Mega. Oleh karena itu sudah selayaknya sebagian keuntungan yang diperoleh Bank Mega dikembalikan lagi kepada masyarakat yang layak menerima dalam bentuk bantuan sosial melalui Kegiatan Sosial yang disebut “Mega Peduli”.
Tujuan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini adalah memupuk kepedulian dan komitmen seluruh Manajemen dan pegawai Bank Mega terhadap tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan, khususnya terhadap masyarakat yang kurang mampu antara lain yatim piatu (Panti Asuhan), orang tua jompo (Panti Werda), tunawisma, orang cacat, korban bencana dan sebagainya yang berada di sekitar unit kerja dan / atau di sekitar kantor - kantor Cabang / Capem / Kantor Kas Bank Mega di seluruh Indonesia. Seluruh karyawan dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini sehingga dapat mendidik karyawan memiliki rasa sosial dan kepedulian terhadap penderitaan sesama. Bantuan disalurkan melalui Kantor Cabang / Capem / Kantor Kas Bank Mega di seluruh Indonesia

Kegiatan Sosial Mega Peduli memberikan manfaat besar terutama bagi masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan pemerintah yang mengakibatkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok dan melemahnya daya beli. Untuk itu, penyelenggaraan program Mega Peduli selalu mencakup pemberian bingkisan dalam bentuk barang / natura seperti beras, mie instan, kecap, minyak goreng.

Ayo ke Bank

Secara konsisten, Bank Mega juga turut berpartisipasi aktif menyukseskan program edukasi “Ayo ke Bank” yang secara khusus diarahkan pada pengembangan pengetahuan masyarakat di bidang perbankan. Program yang dicanangkan oleh Bank Indonesia ini merupakan manifestasi dari pilar keenam Arsitektur Perbankan Indonesia yang menetapkan bahwa bank-bank bertanggungjawab mendidik masyarakat mengenai dasar-dasar perbankan.
Sepanjang tahun 2013, Bank Mega sudah melaksanakan beberapa kegiatan yang terkait dengan program edukasi “Ayo ke Bank” ini. Di antaranya adalah di SD Marge, Surabaya; SD WR Supratman, Medan; dan SD Isriati Moenadi, Semarang.

Hibah Komputer

Sejalan dengan program “Ayo ke Bank” ini, Bank Mega juga melaksanakan program “Hibah Komputer” untuk sekolah-sekolah yang memang membutuhkan perangkat dasar tersebut. Meskipun bukan jenis teknologi terkini, namun komputer hibah tersebut lebihdari cukup untuk membuka wawasan para murid dan membentukmereka menjadi generasi cerdas yang siap beradaptasi dengan tuntutan zaman.
Sekolah yang telah menerima bantuan berupa 5 (lima) unit komputer dari Program “Hibah Komputer” ini adalah SMP Islam Adzkiya, Desa Cibitung Kulon - Pemijahan, Bogor.

Kegiatan Lainnya

Selain kegiatan-kegiatan sosial tersebut di atas, Bank Mega juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial jika terjadi bencana alam berskala lokal maupun nasional. Pelaksanaan donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia / PMI juga secara rutin diselenggarakan di Bank Mega. Sementara itu, untuk memanfaatkan waktu liburan sekolah, Bank Mega juga menyelenggarakan Khitanan Massal bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

TEORI

Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.

ANALISIS

Menurut saya CSR adalah program yang positif didalam suatu perusahaan, maka dari itu perusahaan harus memiliki atau menjalani program CSR sebagai bentuk rasa sosial yang tinggi dan sangat berguna untuk membantu masyarakat agar masyarakat dapat menilai lebih perusahaan tersebut dan bisa meningkatkan perusahaan yang baik.


Referensi :

Kamis, 05 November 2015

Iklan yang kurang beretika

Nama : Inne Audina Sekar
Kelas : 4EA11
NPM : 13212738


PENDAHULUAN

Produsen dalam menyampaikan produk dengan cara bermacam-macam salah satu nya adalah dengan menggunakan iklan. Didalam iklan ada beberapa contoh yang tidak beretika seperti iklan yang saya ambil yaitu iklan Bintang Toedjoe yang diperankan oleh artis terkenal bernama cita citata. Iklan tersebut berdampak sangat negatif apalagi dikalangan anak-anak. Adegan artis tersebut terlalu vulgar dan sangat membuka aurat sehingga tidak nyaman untuk dilihat.

Teori

Durianto mendefinsikan iklan sebagai proses komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk membujuk orang lain dalam mengambil tindakan yang menguntungkan banyak pihak pembuat iklan.

Lee, mendefinisikan iklan sebagai komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk produk yang di transmisikan ke suatu khalayak target melalui media, seperti, televise, koran dan radio.

Kriyantono, mendefinisikan iklan sebagai bentuk komunikasi nonpeersonal yang menjual pesan persuasive dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media

Pengertian iklan menurut para ahli yang telah dijabarkan di atas, membuat penulis untuk merumuskan suatu kesimpulan mengenai pengertian iklan. Menurut penulis, pengertian iklan adalah “suatu komunikasi yang bersifat persuasive dan dalam penerapannya memiliki hubungan simbosis mutualisme antara produsen dan konsumen iklan itu sendiri”.

Kesimpulan

Iklan tersebut berdampak negatif, untuk para produsen sebaiknya menunjukan iklan yang berpendidikan, sopan, beretika, dan enak dilihat karna iklan yang tidak beretika seperti itu sangat buruk bila dilihat oleh anak-anak dan mudah ditiru.


http://www.pengertianmu.com/2015/01/pengertian-iklan-menurut-para-ahli.html?m=1

Selasa, 27 Oktober 2015

Tugas Softskill Etika Bisnis Utilitarianisme

Nama : Inne Audina Sekar
Kelas : 4EA11
NPM : 13212738

PENDAHULUAN

Melihat situasi sekarang ini banyak sekali orang yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sesuai dengan tuntutan kehidupan. Seperti kuliah, bekerja di kantoran, berbisnis, berdagang dan lain-lain. Dengan kegiatan yang super padat, seringkali orang merasa lelah dan ingin cepat beristirahat bila sesampainya di rumah. Hal ini terkadang membuat seseorang lupa akan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Akibatnya, pekerjaan rumah akan terbengkalai dan menjadi menumpuk setiap harinya.


Berdirinya suatu laundry otomatis, dapat menjadikan pekerjaan rumah seperti mencuci yang sifatnya rutin dan kontinyu akan lebih mudah terselesaikan. Bagi mereka yang memiliki kesibukan cukup tinggi, jasa laundry sangat tepatuntuk mengatasi masalah mencuci pakaian, selimut, dan lain-lain. Karena, ditempat laundry ini tidak hanya menawarkan jasa mencuci saja tetapi sekaligus dengan penyetrikaannya. Dengan begitu pakaia yang dihasilkan menjadi bersih, harum dan rapi.Pada masa perekonomian saat ini, persaingan antara usaha kecil, menengah,ataupun besar sangatlah ketat dalam menonjolkan kualitas usahanya. Berbagai jenis usaha dibidang produk atau jasa berlomba-lomba untuk menarik minat parakonsumen. Tempat usaha jasa pencucian pakaian atau lebih dikenal dengan sebutan laundry merupakan salah satu perusahaan kecil atau wirausaha yang saat inisangat menjamur di Indonesia. Di pelosok-pelosok daerah baik itu kota besar atau kecil banyak sekali berdiri usaha laundry.

TEORI

Teori utilitarianisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan perlu dievaluasi berdasarkan manfaat dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Dalam situasi apa pun, tindakan atau kebijakan yang “benar” adalah yang memberikan manfaat paling besar atau biaya paling kecil (bila semua alternatif hanya membebankan biaya bersih). Sebuah prinsip moral yang mengklaim bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya sosial (social cost) dan memberikan manfaat sosial (social benefit ).

A. Keunggulan Utilitarianisme

Dalam banyak hal merupakan sebuah teori yang menarik, denganalasan sebagai berikut:
1. Sejalan dengan pandangan-pandangan yang cenderung diusulkan saat membahas kebijakan pemerintah dan barang-barang komoditas publik. Jadi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tepat adalah kebijakan yang memiliki utilitas terbesar bagimasyarakat atau seperti dalam slogan terkenal dunia, kebijakan yang mampu menghasilkan “kebaikan terbesar bagi sebagian besar masyarakat.
2. Sejalan dengan kriteria intuitif yang digunakan oleh orang-orang dalam membahas perilaku atau tindakan moral (moral conduct).
3. Sangat berpengaruh dalam bidang ekonomi dan juga menjadi dasar teknik analisis biaya-manfaat ekonomi.


B. Kelemahan Utilitarianisme

Satu rangkaian masalah dalam kaitannya dengan utilitarianisme terfokus padahambatan-hambatan yang dihadapi saat menilai atau mengukur utilitas, yaitu:
1.Bagaimana nilai utilitas (manfaat) dari berbagai tindakan yang berbeda pada orang-orang yang berbeda dapat diukur dan dibandingkan seperti yang dinyatakan dalam utilitarianisme.
2. Biaya dan keuntungan tertentu tampak sangat sulit dinilai.
3. Karena banyak keuntungan dan biaya dari suatu tindakan tidak dapat diprediksi dengan baik, maka penilaiannya pun juga tidak dapat dilakukan dengan baik.
4. Sampai saat ini masih belum jelas apa yang bisa dihitung sebagi keuntungan dan apayang bisa dihitung sebagai biaya.
5. Asumsi utilitarian menyatakan bahwa semua barang adalah dapat diukur atau di nilai mengimplikasikan bahwa semua barang dapat diperdagangkan.

Analisis

Analisis yang didapat dari teori di atas

Positif :
1. Dengan ada nya usaha laundry sangat membantu meringankan pekerjaan yang tidak sempat dikerjakan.
2. Biaya yang terjangkau.
3. Biaya pertanggung jawab seperti ganti rugi yang tak terduga.

Negatif :
1. Hasil nya yang tidak memuaskan, seperti baju yang hilang dan masih ada noda yang menempel di pakaian.
2. Air detergen yang membuat pencemaran air.





Refrensi : http://www.academia.edu/9804920/Studi_Kelayakan_Bisnis_Laundry_Otomatis_-_Kelompok_4_3_KP_B-_POLBAN

http://www.academia.edu/8958371/Teori_Utilitarianisme

Kamis, 15 Oktober 2015

ADAT PERNIKAHAN BANTEN

PENDAHULUAN


Tradisi adat Banten memiliki prosesi atau adat pernikahan yang berbeda-beda.  Mulai dari menghias mobil yang hendak dipakai oleh mempelai pria, sampai dengan hal-hal yang perlu di bawa. Mulai dari Tumpeng, kue atau lain nya tak ketinggalan begitulah salah satu adat di masyarakat Cilegon. Provinsi ini memiliki budaya tersendiri dalam menjalakan pernikahan. Biasa nya seserahan dibawakan dari pihak perempuan.


TEORI

Dalam prosesi akad nikah, pengantin perempuan tidak disandingkan dengan pengantin laki-laki. Setelah selesai pelaksanaan akad nikah barulah keduanya duduk bersanding. Setelah mendapatkan doa restu dari seluruh keluarga dan handai taulan, pengatin laki-laki pulang ke rumahnya untuk mengikuti acara adat yang akan berlangsung pada malam harinya. Sedangkan pengantin perempuan dan keluarganya tetap di rumah untuk mempersiapkan upacara Mapag Jawadah.


Masih dihari yang sama, pada malam harinya diadakan prosesi adat Mapag Jawadah (Juadah). Prosesi ini merupakan penjemputan Jawadah atau makanan kecil berbagai jenis seperti kue lapis, pisang setandan, tebu wulung, tumpeng kecil dari beras ketan, dan sebagainya dari rumah keluarga pengantin laki-laki. Pengantin perempuan bersama keluarganya meyambangi ke kediamam pengantin laki-laki untuk selajutnya membawa jawadah. Selama Mapag Jawadah, sepanjang perjalanan sambil bershalawat.



Kedua pengantin selajutnya diarak menuju ke rumah pengatin perempuan yang didampingi keluarga kedua belah pihak serta membawa Jawadah. Sambil diringi lantunan Marhaban, kedua pengantin juga bermaksud diperkenalkan dengan masyarakat sekitar.



Setelah tiba di kediaman pengantin perempuan dilanjutkan dengan Yalil (buka pintu). Disini pengatin perempuan dibawa masuk ke dalam rumah sedangkan pengantin laki-laki menunggu di depan pintu yang diberi tirai. Pelaksanaan buka pintu dilakukan oleh rombongan Fakih, yang lazim disebut Yalil. Di dalam Yalil tersebut berisi nasehat-nasehat yang diselingi dengan kata-kata menggoda pengantin.
Prosesi selanjutnya adalah Ngeroncong (Nyembah). Kedua mempelai duduk di pelaminan, di depannya ada wadah seperti baskom kecil untuk menampung uang. Keluarga dan handai taulan bergantian melemparkan atau memberi uang receh sebagai simbol
pemberian bekal untuk memulai hidup baru. Selanjutnya melakukan prosesi Ngedulagi dengan maksud menyatukan kedua pengantin.


Yang terakhir merupakan acara arak-arakan atau Ngarak Pengantin, dengan dimeriahkan oleh tabuhan musik rebana dan lantunan doa-doa dan pujian kehadirat Illahi. Pengantin pun berjalan berkeliling menyalami tamu undangan dan masyarakat sekitar.



Dalam adat Banten Kebesaran pakai pernikahan untuk kedua pengantin, menggunakan bahan bludru, umumnya berwana hijau, bisa juga hitam dengan dihiasi motif emas. Hiasan kepala pengantin laki-laki disebut Makutaraja sedangkan yang perempuan Makuta. dan pengantin laki-laki membawa tombak pendek, bukan keris lazimnya masyarakat Jawa.



Walaupun pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun Banten mempunyai bahasa sendiri yaitu pencampuran dari Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa. Selain itu prosesi adat di Banten tidak bisa lepas dari pengaruh ajaran Islam, hal ini dikarenakan Banten pernah menjadi kerajaan Islam tertua di Nusantara.


ANALISIS
setelah uraian diatas dapat di simpulkan bahwa Upacara Adat Pernikahan Banten sama sakral nya dengan adat budaya lainnya, hanya saja Upacara Adat Pernikahan Banten ini tidak bisa lepas dari ajaran Islam, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Banten pernah menjadi Kerajaan Islam di Indonesia. Indonesia memiliki banyak sekali budaya Adat-Istiadat hanya saja cara penyampaian atau cara upacaranya saja yang membedakan.






Referensi : http://liburan.info/content/view/761/43/lang,indonesian/

Selasa, 02 Juni 2015

Tugas Bahasa Indonesia (Skripsi, Tesis dan Disertasi)


Kelebihan


Kelemahan

Perbedaan
Skripsi
Kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkandengan kajian analitis. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
Tugas akhir calon sarjana dengan level sebagai peneliti pemula atau pembelajaran menjadi peneliti, dimana bobot penelitian dan ketajaman analisis palingrendah dibandingkan dengan Tesis atau Disertasi.
Tugas
Tugas akhir jenjang sarjana (S1)
Kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkandengan kajian analitis. Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanyasekitar 1 atau 2 rumusan masalah.
Tesis
Bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan
Kerap pula terjadi kebingungan ketikamahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir.
Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing atau supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi penelitian mereka dalam kerangka dari studi atau disiplin yang mereka geluti.
 Tugas akhir jenjang Magister (S2)
minimal 3 rumusan masalah.
Disertasi
Doktor lebih dari 3 rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain.
dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat skolar atau akademis dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmunya tersebut, karena memang demikianlah seyogianya tugas seorang kandidat doktor.
Belum memahami apa tujuan atau filosofi penyelenggaraan pendidikan tinggi, apa filosofi sarjana, pendidikandiploma/vocational, S-2 (master/magister) dan apa filosofi pendidikan doktoral.
Pemahamannya yang belum benar tentang filosofi penyelenggaraan pendidikan pascasarjana, membuat disertasi tidak ubahnya membuat skripsi sebagaimanayang pernah mereka lakukan dahulu
Disertasi (S3) merupakan Tugas akhir jenjang Doktor (S3, jenjang tertinggi akademik) untuk doktor  lebih dari 3 rumusan masalah.



SKRIPSI

Abstrak Skripsi Akuntansi

Nama: Eko Sri Wardoyo NPM: 07018106 Program Study: Akuntansi Standar Akuntansi Pemerintahan adalah Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan gambaran dari kinerja Pemerintah Daerah dalam satu periode Akuntansi. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah menyajikan Laporan Keuangan dan salah satu unsur Laporan Keuangan tersebut adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Penulis menganalisis penyajian LRA Pemkab. Humbang Hasundutan untuk tujuan mengevaluasi ketaatan Entitas mengenai alokasi sumber Daya Ekonomi, Akuntabilitas dan ketaatan Entitas Pelaporan terhadap anggaran yang telah diatur dalam PSAP Nomor 02. Oleh karena itu, maka penulis memilih judul skripsi ini, yaitu” Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02 dalam Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.” Berdasarkan judul di atas maka masalah yang penulis rumuskan yaitu “Apakah penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disajikan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02?”, Maka Hipotesis atas rumusan masalah tersebut adalah: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02. Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02. Dari hasil analisis Penerapan tentang Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang hasundutan maka penulis menarik kesimpulan bahwa dalam Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02. Adapun Saran yang penulis berikan sesuai dengan hasil analisis tentang Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan adalah “Supaya Laporan Realisasi Anggaranya handal dan kompeten maka Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaranya harus berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02.


TESIS

Abstrak Tesis

Tesis ini berjudul “Embedded Clauses as Qualifier of something: A Functional Grammar Approach” Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan struktur dan makna klausa-klausa yang berfungsi sebagai elemen postmodifikasi kata something atau Qualifier serta hubungan logikasemantis-nya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Functional Grammar. Analisis dilakukan dengan menguraikan ideational structure dari nominal group something + embedded clause. Ideational structure terdiri dari logical dan experiential structure. Kemudian hubungan logika-semantik antara embedded clauses dengan kata something dianalisis dan dideskripsikan dengan mengungkap tipenya. Dari seratus delapan data yang diperoleh dari British National Corpus penulis memilih tiga puluh lima data sebagai sample untuk dianalisis dan dideskripsikan.

Peneliti menganalisa dan mendeskripsikan setiap data tersebut sesuai dengan teori Functional Grammar Halliday and Matthiessen (2004), Bloor and Bloor (2004), Martin, Matthiessen and Painter (1997), Lock (1996), Thompson (1996), Gerot and Wignell (1995), Eggins (1994), and Butt, et. al (1993).Dari hasil analisis dan deskripsi data terlihat bahwa embedded clauses yang befungsi sebagai Qualifier dari something terdiri dari finite clause tanpa relative marker dan dengan relative marker that, which dan where serta non-finite clause to infinitive, past participle (V-ed) dan present participle (V-ing). Tidak ditemukan data yang mengandung non-finite clause dengan tipe bare infinitive. Sementara dari sisi logico-semantic terlihat bahwa Elaboration, sebuah sub-tipe dari Expansion mendominasi pola hubungan makna embedded clause dengan kata Head-nya, yaitu something. Secara singkat dapat dikatakan bahwa embedded clause sebagai Qualifier berfungsi memberi spesifikasi dan eksemplifikasi informasi kepada Head word, something.

 Kata kunci: embedded clause, Qualifier, nominal group


DISERTASI
           
ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN FORMAL, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEREMPUAN

Peluang pegawai perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sering terhambat oleh masalah internal organisasi maupun masalah keluarga, demikian pula kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Selain itu, pengembangan karir bagi pegawai perempuan juga dirasakan tidak begitu mulus dibandingkan dengan laki-laki. Dalam hal ini, kinerja pegawai perempuan dapat berjalan secara lebih baik dengan pendidikan formal, pelatihan, dan pengembangan karir pegawai perempuan yang seimbang”.

 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah survei eksplanatori. Penggunaan metode ini karena peneliti tidak hanya menggambarkan fakta-fakta empiris yang ditemui di lapangan, tetapi juga menganalisis dan menjelaskan pengaruh antar variabel, yang meliputi analisis pengaruh pendidikan formal, pelatihan dan pengembangan karier terhadap kinerja pegawai perempuan, melalui pengujian hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pendidikan Formal, Pelatihan dan Pengembangan Karier Pegawai terhadap Kinerja Pegawai Perempuan. Pengaruh terbesar dari variabel tersebut adalah variabel pendidikan formal, sedangkan pengaruh terkecil adalah pengembangan karier. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan temuan dari penelitian ini bahwa yang paling mempengaruhi pegawai perempuan di lingkungan Pemerintahan Bandar Lampung itu berkaitan dengan faktor pendidikan formal, yaitu kepedulian pegawai untuk meningkatkan pendidikan formal dengan mengikuti pendidikan formal secara berjenjang dan berkesinambungan, sehingga tercipta keseimbangan peluang antara pegawai laki-laki dan perempuan. Pada kenyataannya, pegawai perempuan memiliki profesionalisme yang sama dengan lakilaki, walaupun dalam taraf tertentu pegawai perempuan lebih mudah mendapat hambatan yang sifatnya pribadi.

Sumber :





Tulisan B.Indonesia 10 (Sinopsis Novel)

Sinopsis Novel Perahu Kertas Dewi Lestari

Sinopsis Novel Perahu Kertas Dewi Lestari - "Perahu ng BramantyKertas" merupakan novel ter-hitz dari Dewi 'dee" Lestari. mengangkat tema persahabatan empat sekawan yang easy reading dan heart catcing untuk pembaca dari berbagai lapisan usia. dikemas dengan bahasa yang lugas, serta pendeskripsian keadaan yang juga begitu lugas tetapi sarat akan nilai-nilai serta makna kehidupan. bukan melulu tentang remaja, melainkan tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal. novel ini akan segera diankat ke layar lebar. sentuhan tangan sutradara kenamaa Hanung Bramantyo akan menambah apik coverage novel yang sudah apik ini. dan inilah sinopsi novel "perahu kertas" karya Dewi "dee" Lestari !!

Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.

SINOPSIS PERAHU KERTAS

Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.

Tulisan B.Indonesia 9 (Artikel Pelestarian Sumber Daya Alam)

Pelestarian Sumber Daya Alam

Tahukah kamu apa itu sumberdaya alam? Sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata dan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan manusia demi mempertahankan kelangsungan hodupnya. Jadi, semua benda mati dan makhluk hdup, yang ada di muka bumi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan dan kebutuhan hdupnyam, seperti udara, sinar matahari, tumbuhan, hewan, air, dan sebagainya.
Keberadaan sumber daya alam tidak tersebar secara merata di muka bumi. Oleh karena faktor geografis dan letak astronomis, jumlah da kualitas sumber daya alam di tiap wilayah di muka bumi ini tidaklah sama. Terdapat wilayah dengan sumber daya alam sedikit atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama seali. Pada umumnya wilayah tropis memiliki sumber daya alam yang lebih kaya. Semakin menjauh dari khatulistiwa, keanekaragaman sumber daya alamnya semakin terbatas atau sedikit.
Sumber daya alam berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam tlah dilakukan sejak kehidupan manusia kali pertama di muka bumi, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara sederhana, yaitu dengan cara berburu, mencari tumbuhan atau buah-buahan, dan bercocok tanam sederhana.
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia mampu memanfaatkan sumber daya alam secara lebih luas. Pertamahan populasi manusia serta perkembangan pengetahuan dan teknologi juga telah mendorong manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam secara lebih kreatif dan intensif. Tidak heran manusia semakin mampu menguasai alam dengan cara-cara yang merusak dan tanpa mempertimbangkan kelestariannya.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber daya alam terbesar di dunia memegang peranan penting dalam pelestarian sumber daya alam dan keseimbangan lingkungan di bumi. Namun demikian, kerusakan lingkungan tetap terjadi, misalnya karena kebakaran hutan, banjir, penangkapan ikan dengan bom ikan. Selain itu, terjadi penurunan kualitas da kuantitas sumber daya alam, antara lain karena perubahan fungsi lahan hijau menjadi lahan terbangun serta terjadi krisis energi.
Berbagai peristiwa tersebut menggambarkan pemanfaatan sumber daya alam tanpa mempertimbangkan norma (ketentuan) kelestarian lingkungan hidup. Jika tidak segera di atasi, masalah tersebut akan menjadi ancaman serius terhadap seluruh umat manusia dan makhluk hidup di bumi. Oleh karena iut, agar pemanfaatan sumber daya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengna norma-norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.
Norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam merupakan upaya terpadu dalam memanfaatkan, menata, memelihara, mengawasi, mengendalikan, meulihkan dan mengembangkan lingkungan hidup.

Tulisan B.Indonesia 8 (Puisi)

Ibuku yang terhebat – oleh Melly Agustiani


Teriris luka tak mampu menangis
tersakiti mampu bertahan
engkau selalu membalas senyuman mu untukku
walaupun rasa sakit itu begitu pedih
kau selalu menyembunyikanya dariku
engkau kuat,sabar,dan tegar
tak ad yang mampu mengalahkan kehebatanmu
dialah ibuku,ibu yang telah melahirkanku
hingga aku sudah dewasa
ibu,, kau melewati banyak rintangan
ibu,, kau rela bekerja demiku dari pagi sampai sore
dibawa teriknya matahari
hanya iringan dedaunan menemanimu
hanya suara-suara burung yang menemani sunyinya hatimu
andai aku tau,andai aku bisa menemanimu
tak rela aku melihatmu,terbakar api mentara
aku rela menjadi payung teduhanmun
ibu….engkau nafasku
engkau rintihan jiwaku
engkau adalah batinku
terima kasih ibu atas semua yang kau perjuangkan selama ini demiku
Ibuku yang terhebat – oleh Melly Agustiani
Kota lhoksukon
FB: Melly agustiani
http://lokerpuisi.com/2015/05/01/ibuku-yang-terhebat-oleh-melly-agustiani/

Tulisan B.Indonesia 7 (Artikel Lingkungan)

12 Langkah Sederhana Menghemat Energi


Perkembangan zaman dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan teknologi memungkinkan kehidupa manusia menjadi mudah dan nyaman. Keberadaan alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas, komputer dan sebagainya. Disisi lain, penggunaan yang berlebihan dan pertambahan populasi penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan energi.
Diperkirahan bahwa 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batubara. Akhir-akhir ini sudah menjadi gejala menuju krisis energi dan bahan bakar serta makin tingginya harga minyak dunia. Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilkukan adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.
Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.
  1. Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan glebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Disiang hari dapat menggunakan penerang alami secara optima.
  2. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.
  3. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
  4. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
  5. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon ayng ramah lingkungan
  6. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
  7. Mengdesain rumah atau gedugn hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
  8. Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.
  9. Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.
  10. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
  11. Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
  12. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.
Sumber: Pendidikan Lingkungan Hidup SMP/MTS Kelas VII jilid 1

Tulisan B.Indonesia 6 (resep donat bakar)

Donat Bakar 

Bahan Membuat Donat Bakar:
  • 350 g tepung terigu protein tinggi
  • 1/2 sdt garam
  • 1 bks ragi instan
  • 1 sdm air gula (simpel sirop)
  • 50 g gula pasir
  • 200 ml air hangat
Untuk Merebus:
  • 2,5 ltr air
  • 1 sdt simpel sirop

 
Bahan Isi Donat:
  • 6 sdm sambal botol
  • 6 sdm saus tomat
  • 3 sdm mustrad
  • 12 sdm mayones
  • 6 lbr daging asap, iris tipis
  • 12 lbr keju
  • 12 lbr daun selada
  • 4 bh tomat merah, iris
  • 2 bh mentimun jepang, iri serong
Cara Membuat Donat Bakar:
  • Aduk tepung terigu, garam, ragi instan, simpel sirup, gula pasir, dan air, lalu uleni sampai elastis. Diamkan adonan selama 1 jam.
  • Kempiskan adonan, timbang @ 50 g, bulatkan lalu lubangi tengahnya, istirahatkan 10-20 menit.
  • Didihkan bahan merebus, masukkan adonan, rebus selama 30 detik. Angkat lalu tiriskan.
  • Panaskan oven dan panggang hingga matang atau kuning keemasan. Angkat dan dinginkan.
  • Belah mendatar masing-masing donat menjadi 2 bagian. Oleskan sambal, saus tomat dan mustard. Tata daun salada, daging asap, keju, tomat dan mentimun, kemudian siram dengan mayones.
  • Bakar sebentar agar keluar aroma yang menggugah selera.
  • Sajikan selagi panas.
Untuk 6 porsi

http://www.resep-resep-kue.com/resep-detail.php?id=549

Tulisan B.Indonesia 5 (cerpen)

Putri Emas, Danau Emas dan Prajurit Setianya


Pada zaman dahulu hidup sebuah kerajaan megah yang dipimpin oleh seorang Raja dan Ratu. Kerajaan itu hidup dengan bahagia. Kebahagianya bertambah pada saat sang Ratu melahirkan anak pertamanya. Anak itu diberi nama Putri Emas, meski namanya Biasa tetapi memiliki makna yang luar biasa. Emas benda yang sangat Indah, Berbobot dan Berharga. Oleh karena itu Raja dan Ratu memberi nama Putri Emas agar suatu saat nanti Putri Emas dicintai dan dihargai oleh Rakyatnya.
Kebahagiaan itu berakhir pada saat Putri Emas berusia 17 tahun, karena Raja dan Ratu meninggal bersamaan pada saat berlabuh bersana prajurit-prajuritnya untuk Berdagang dengan kerajaan lain. Kejadian itu terjadi karena Kapal yang dinaiki oleh Raja dan Ratu tersapu oleh ombak yang sangat deras. Sejak saat itu Putri Emas penuh kesendirian dan kerajaanya perlahan-lahan mulai diraukan oleh rayat-rakyatnya.
Hingga suatu hari sang Putri pergi ke sebuah Danau yang indah ditemani oleh dua prajuritnya yang setia kepada Putri. Putri menyuruh Prajuritnya untuk pergi dan meninggalkanya sendiri di Danau.
“Prajuritku tinggalkan aku di sini aku ingin sendiri disini” perintah Putri.
“tapi Putri…” jawab Prajurit dengan perasaan Cemas.
“tenanglah aku sudah dewasa aku pasti kembali sebelum langit Senja” jawab sang Putri.
Prajurit menjawabnya dengan berat hati… “baiklah Putri, jika ini permintaanmu, tapi Putri harus kembali sebelum langit Gelap”
“Pergilah…” jawab Putri.
Sesampainya di rumah Putri datang dengan perasaan yang sangat bahagia. Kejadian itu berulang sesaat sang putri pulang dari Danau. Entah apa yang dilakukan oleh Putri di Danau.
“hari ini aku bahagia… sekali..” ucap Putri setelah pulang dari Danau.
“ada apa Putriku kenapa engkau pulang dengan perasaan yang Gembira?” tanya Prajuritnya yang heran.
“suatu saat nanti kau pasti tahu..” jawab Putri Emas dengan penuh teka-teki
“baiklah.. Putri Emas” jawab Prajuritnya.
Hingga suatu hari…
“dimana ya.. Putri Emas tidak biasanya Putri tidak pulang terlambat seperti ini” tanya Prajurit kepada Prajurit lain, tiba-tiba sebuah kertas jatuh tepat di bawah Prajurit setia Putri Emas. di kertas itu tertulis…
“Prajuritku yang setia mungkin aku tidak akan lagi menjadi Putri mu karena aku akan tinggal dan hidup di dasar Danau bersama dua ekor ikan yang sudah kuanggap sebagai Orangtuaku. mungkin ini jawabanku kenapa aku selalu gembira setelah pulang dari Danau, karena disana aku bisa bertemu dengan kedua Orangtuaku, meskipun itu hanya Dua ekor Ikan Emas. mungkin kau bisa tinggal di Rumahku untuk seterusnya. Selamat tinggal Prajuritku, Semoga kau Bahagia.”
Semenjak itu Setiap Bulan Purnama Danau itu dipenuhi dengan ikan Emas yang berenang serta airnya yang penuh dengan Emas yang berkilau.
Cerpen Karangan: Hanun Afifah

Tulisan B.Indonesia 4 (cerpen)

Rusa yang Ingin Meminjam Terigu

Aesop


Sang Rusa ingin meminjam segenggam terigu dari sang Domba

Suatu hari, seekor rusa jantan mengunjungi seekor domba dan meminta agar domba tersebut meminjamkan segenggam terigu. Sang Domba kurang yakin terhadap kejujuran sang Rusa dan takut bahwa sang Rusa akan menjadi sulit untuk di kejar apabila sang Rusa lari saat ditagih. Karena itu ia lalu bertanya, apakah sang Rusa mengenal hewan lain yang bisa menjamin kejujuran sang Rusa.
"Ya, ya," kata sang Rusa dengan yakinnya. "Sang Serigala bisa menjamin kejujuran saya."
"Serigala!" kata sang Domba yang terkejut.
"Apakah kamu berpikir bahwa saya akan percaya dengan jaminan seperti itu? Saya mengenal sang Serigala! Dia mengambil semua yang dia mau dan kemudian lari tanpa membayar. Kamu juga mungkin seperti dia, kamu dapat berlari dengan kencang sehingga saya tidak memiliki kesempatan untuk menagih hutangmu!"
Kata-kata dari orang jahat, tidak dapat dijadikan jaminan.

Tulisan B.Indonesia 3 (resep puding)

Puding Cokelat Susu 

Bahan Membuat Puding Cokelat Susu Enak :

  • 2 bungkus Agar agar bubuk coklat
  • 100 g Gula pasir
  • 600 ml Susu cair
  • 100 gram Cokelat masak ( lelehkan )
  • coklat Pasta 1 sdt
  • Garam secukupnya
Bahan Saus Puding Coklat Susu :
  • 250 ml Susu cair
  • 1 sdt Tepung maizena
  • 50 gram Gula pasir
  • 1 butir Kuning telur ( kocok )
  • 1/4 sdt Vanili bubuk
  • Garam secukupnya
Cara membuat Puding Cokelat Susu Mudah :
  • Pertama Masukkan agar agar, susu cair, gula pasir dan garam kedalam panci, aduk sampai tercampur rata. Rebus dengan api sedang sambil terus diaduk supaya tidak pecah.
  • Tambahkan coklat masak yang telah dilelehkan, aduk sampai coklat larut, Angkat. Selanjutnya Masukkan coklat pasta lalu aduk rata. 
  • Siapkan cetakan puding, basahi cetakan dengan air kemudian tuangkan adonan puding coklat kedalam cetakan puding. Dinginkan lalu bekukan dalam frezer.
  • Membuat Saus Puding : Rebus susu, gula pasir, tepung maizena serta vanili dan garam sambil terus diaduk. Ambil rebusan susu sebanyak 1 sendok sayur, tuangkan ke dalam kuning telur aduk sampai rata. kemudian masukkan campuran susu dan kuning telur ke dalam rebusan susu. Rebus sampai mendidih dan mengental sambil terus diaduk. Angkat dan dinginkan.
  • Terakhir keluarkan puding susu coklat dan cetakan, sajikan puding coklat susu dengan siraman saus.

Tulisan B.Indonesia 2 (cerpen)

                                          KASIH SEPANJANG JALAN

Di stasiun kereta api bawah tanah Tokyo, aku merapatkan mantel wol tebalku erat-erat. Pukul 5 pagi. Musim dingin yang hebat. Udara terasa beku mengigit. Januari ini memang terasa lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya. Di luar salju masih turun dengan lebat sejak kemarin. Tokyo tahun ini terselimuti salju tebal, memutihkan segenap pemandangan.
Stasiun yang selalu ramai ini agak sepi karena hari masih pagi. Ada seorang kakek tua di ujung kursi, melenggut menahan kantuk. Aku melangkah perlahan ke arah mesin minuman. Sesaat setelah sekeping uang logam aku masukkan, sekaleng capucino hangat berpindah ke tanganku. Kopi itu sejenak menghangatkan tubuhku, tapi tak lama karena ketika tanganku menyentuh kartu pos di saku mantel, kembali aku berdebar.

Tiga hari yang lalu kartu pos ini tiba di apartemenku. Tidak banyak beritanya, hanya sebuah pesan singkat yang dikirim adikku, "Ibu sakit keras dan ingin sekali bertemu kakak. Kalau kakak tidak ingin menyesal, pulanglah meski sebentar, kakc". Aku mengeluh perlahan membuang sesal yang bertumpuk di dada. Kartu pos ini dikirim Asih setelah beberapa kali ia menelponku tapi aku tak begitu menggubris ceritanya. Mungkin ia bosan, hingga akhirnya hanya kartu ini yang dikirimnya. Ah, waktu seperti bergerak lamban, aku ingin segera tiba di rumah, tiba-tiba rinduku pada ibu tak tertahan. Tuhan, beri aku waktu, aku tak ingin menyesalc

Sebenarnya aku sendiri masih tak punya waktu untuk pulang. Kesibukanku bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Yokohama, ditambah lagi mengurus dua puteri remajaku, membuat aku seperti tenggelam dalam kesibukan di negeri sakura ini. Inipun aku pulang setelah kemarin menyelesaikan sedikit urusan pekerjaan di Tokyo. Lagi-lagi urusan pekerjaan.

Sudah hampir dua puluh tahun aku menetap di Jepang. Tepatnya sejak aku menikah dengan Emura, pria Jepang yang aku kenal di Yogyakarta, kota kelahiranku. Pada saat itu Emura sendiri memang sedang di Yogya dalam rangka urusan kerjanya. Setahun setelah perkenalan itu, kami menikah.

Masih tergambar jelas dalam ingatanku wajah ibu yang menjadi murung ketika aku mengungkapkan rencana pernikahan itu. Ibu meragukan kebahagiaanku kelak menikah dengan pria asing ini. Karena tentu saja begitu banyak perbedaan budaya yang ada diantara kami, dan tentu saja ibu sedih karena aku harus berpisah dengan keluarga untuk mengikuti Emura. Saat itu aku berkeras dan tak terlalu menggubris kekhawatiran ibu.

Pada akhirnya memang benar kata ibu, tidak mudah menjadi istri orang asing. Di awal pernikahan begitu banyak pengorbanan yang harus aku keluarkan dalam rangka adaptasi, demi keutuhan rumah tangga. Hampir saja biduk rumah tangga tak bisa kami pertahankan. Ketika semua hampir karam, Ibu banyak membantu kami dengan nasehat-nasehatnya. Akhirnya kami memang bisa sejalan. Emura juga pada dasarnya baik dan penyayang, tidak banyak tuntutan.

Namun ada satu kecemasan ibu yang tak terelakkan, perpisahan. Sejak menikah aku mengikuti Emura ke negaranya. Aku sendiri memang sangat kesepian diawal masa jauh dari keluarga, terutama ibu, tapi kesibukan mengurus rumah tangga mengalihkan perasaanku. Ketika anak-anak beranjak remaja, aku juga mulai bekerja untuk membunuh waktu.

Aku tersentak ketika mendengar pemberitahuan kereta Narita Expres yang aku tunggu akan segera tiba. Waktu seperti terus memburu, sementara dingin semakin membuatku menggigil. Sesaat setelah melompat ke dalam kereta aku bernafas lega. Udara hangat dalam kereta mencairkan sedikit kedinginanku. Tidak semua kursi terisi di kereta ini dan hampir semua penumpang terlihat tidur. Setelah menemukan nomor kursi dan melonggarkan ikatan syal tebal yang melilit di leher, aku merebahkan tubuh yang penat dan berharap bisa tidur sejenak seperti mereka. Tapi ternyata tidak, kenangan masa lalu yang terputus tadi mendadak kembali berputar dalam ingatanku.

Ibu..ya betapa kusadari kini sudah hampir empat tahun aku tak bertemu dengannya. Di tengah kesibukan, waktu terasa cepat sekali berputar. Terakhir ketika aku pulang menemani puteriku, Rikako dan Yuka, liburan musim panas. Hanya dua minggu di sana, itupun aku masih disibukkan dengan urusan kantor yang cabangnya ada di Jakarta. Selama ini aku pikir ibu cukup bahagia dengan uang kiriman ku yang teratur setiap bulan. Selama ini aku pikir materi cukup untuk menggantikan semuanya. Mendadak mataku terasa panas, ada perih yang menyesakkan dadaku. "Aku pulang bu, maafkan keteledoranku selama inic" bisikku perlahan.

Cahaya matahari pagi meremang. Kereta api yang melesat cepat seperti peluru ini masih terasa lamban untukku. Betapa masih jauh jarak yang terentang. Aku menatap ke luar. Salju yang masih saja turun menghalangi pandanganku. Tumpukan salju memutihkan segenap penjuru. Tiba-tiba aku teringat Yuka puteri sulungku yang duduk di bangku SMA kelas dua. Bisa dikatakan ia tak berbeda dengan remaja lainnya di Jepang ini. Meski tak terjerumus sepenuhnya pada kehidupan bebas remaja kota besar, tapi Yuka sangat ekspresif dan semaunya. Tak jarang kami berbeda pendapat tentang banyak hal, tentang norma-norma pergaulan atau bagaimana sopan santun terhadap orang tua.

Aku sering protes kalau Yuka pergi lama dengan teman-temannya tanpa idzin padaku atau papanya. Karena aku dibuat menderita dan gelisah tak karuan dibuatnya. Terus terang kehidupan remaja Jepang yang kian bebas membuatku khawatir sekali. Tapi menurut Yuka hal itu biasa, pamit atau selalu lapor padaku dimana dia berada, menurutnya membuat ia stres saja. Ia ingin aku mempercayainya dan memberikan kebebasan padanya. Menurutnya ia akan menjaga diri dengan sebaik-baiknya. Untuk menghindari pertengkaran semakin hebat, aku mengalah meski akhirnya sering memendam gelisah.

Riko juga begitu, sering ia tak menggubris nasehatku, asyik dengan urusan sekolah dan teman-temannya. Papanya tak banyak komentar. Dia sempat bilang mungkin itu karena kesalahanku juga yang kurang menyediakan waktu buat mereka karena kesibukan bekerja. Mereka jadi seperti tidak membutuhkan mamanya. Tapi aku berdalih justru aku bekerja karena sepi di rumah akibat anak-anak yang berangkat dewasa dan jarang di rumah. Dulupun aku bekerja ketika si bungsu Riko telah menamatkan SD nya. Namun memang dalam hati ku akui, aku kurang bisa membagi waktu antara kerja dan keluarga.
Melihat anak-anak yang cenderung semaunya, aku frustasi juga, tapi akhirnya aku alihkan dengan semakin menenggelamkan diri dalam kesibukan kerja. Aku jadi teringat masa remajaku. Betapa ku ingat kini, diantara ke lima anak ibu, hanya aku yang paling sering tidak mengikuti anjurannya. Aku menyesal. Sekarang aku bisa merasakan bagaimana perasaan ibu ketika aku mengabaikan kata-katanya, tentu sama dengan sedih yang aku rasakan ketika Yuka jatau Riko juga sering mengabaikanku. Sekarang aku menyadari dan menyesali semuanya. Tentu sikap kedua puteri ku adalah peringatan yang Allah berikan atas keteledoranku dimasa lalu. Aku ingin mencium tangan ibu....

Di luar salju semakin tebal, semakin aku tak bisa melihat pemandangan, semua menjadi kabur tersaput butiran salju yang putih. Juga semakin kabur oleh rinai air mataku. Tergambar lagi dalam benakku, saat setiap sore ibu mengingatkan kami kalau tidak pergi mengaji ke surau. Ibu sendiri sangat taat beribadah. Melihat ibu khusu' tahajud di tengah malam atau berkali-kali mengkhatamkan alqur'an adalah pemandangan biasa buatku. Ah..teringat ibu semakin tak tahan aku menanggung rindu. Entah sudah berapa kali kutengok arloji dipergelangan tangan.

Akhirnya setelah menyelesaikan semua urusanboarding-pass di bandara Narita, aku harus bersabar lagi di pesawat. Tujuh jam perjalanan bukan waktu yang sebentar buat yang sedang memburu waktu seperti aku. Senyum ibu seperti terus mengikutiku.Syukurlah, Window-seat, no smoking area, membuat aku sedikit bernafas lega, paling tidak untuk menutupi kegelisahanku pada penumpang lain dan untuk berdzikir menghapus sesak yang memenuhi dada. Melayang-layang di atas samudera fasifik sambil berdzikir memohon ampunan-Nya membuat aku sedikit tenang. Gumpalan awan putih di luar seperti gumpalan-gumpalan rindu pada ibu.

Yogya belum banyak berubah. Semuanya masih seperti dulu ketika terakhir aku meninggalkannya. Kembali ke Yogya seperti kembali ke masa lalu. Kota ini memendam semua kenanganku. Melewati jalan-jalan yang dulu selalu aku lalui, seperti menarikku ke masa-masa silam itu. Kota ini telah membesarkanku, maka tak terbilang banyaknya kenangan didalamnya. Terutama kenangan-kenangan manis bersama ibu yang selalu mewarnai semua hari-hariku. Teringat itu, semakin tak sabar aku untuk bertemu ibu.

Rumah berhalaman besar itu seperti tidak lapuk dimakan waktu, rasanya masih seperti ketika aku kecil dan berlari-lari diantara tanaman-tanaman itu, tentu karena selama ini ibu rajin merawatnya. Namun ada satu yang berubah, ibu...

Wajah ibu masih teduh dan bijak seperti dulu, meski usia telah senja tapi ibu tidak terlihat tua, hanya saja ibu terbaring lemah tidak berdaya, tidak sesegar biasanya. Aku berlutut disisi pembaringannya, "Ibu...Rini datang, bu..", gemetar bibirku memanggilnya. Ku raih tangan ibu perlahan dan mendekapnya didadaku. Ketika kucium tangannya, butiran air mataku membasahinya. Perlahan mata ibu terbuka dan senyum ibu, senyum yang aku rindu itu, mengukir di wajahnya. Setelah itu entah berapa lama kami berpelukan melepas rindu. Ibu mengusap rambutku, pipinya basah oleh air mata. Dari matanya aku tahu ibu juga menyimpan derita yang sama, rindu pada anaknya yang telah sekian lama tidak berjumpa. "Maafkan Rini, Bu.." ucapku berkali-kali, betapa kini aku menyadari semua kekeliruanku selama ini.

http://cerpenislami.blogspot.com/