Kelebihan
|
Kelemahan
|
Perbedaan
|
|
Skripsi
|
Kajian
deskriptif atau paparan
lebih dominan dibandingkandengan kajian analitis.
Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu
memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis,
menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang
keilmuan yang diambilnya.
|
Tugas akhir
calon sarjana dengan level sebagai peneliti pemula atau pembelajaran menjadi peneliti, dimana bobot penelitian dan
ketajaman analisis palingrendah dibandingkan dengan
Tesis atau Disertasi.
|
Tugas
Tugas akhir
jenjang sarjana (S1)
Kajian deskriptif atau
paparan lebih dominan dibandingkandengan kajian analitis. Disamping
itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanyasekitar 1 atau 2 rumusan
masalah.
|
Tesis
|
Bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan
pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan
|
Kerap pula
terjadi
kebingungan ketikamahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah
untuk tugas akhir.
Kebingungan biasanya
muncul ketika dosen pembimbing atau supervisor atau promotor mereka
mulai menanyakan, dimana posisi penelitian mereka dalam kerangka dari studi
atau disiplin yang mereka geluti.
|
Tugas akhir jenjang Magister
(S2)
minimal 3 rumusan
masalah.
|
Disertasi
|
Doktor lebih dari 3 rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain.
dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat
skolar atau akademis dapat memberi kontribusi
bagi pengembangan ilmunya tersebut, karena memang demikianlah seyogianya tugas seorang kandidat doktor.
|
Belum
memahami apa tujuan atau filosofi penyelenggaraan pendidikan
tinggi, apa filosofi sarjana, pendidikandiploma/vocational,
S-2 (master/magister) dan apa filosofi pendidikan doktoral.
Pemahamannya
yang belum benar tentang filosofi penyelenggaraan pendidikan pascasarjana, membuat disertasi tidak ubahnya membuat
skripsi sebagaimanayang pernah mereka lakukan dahulu
|
Disertasi (S3)
merupakan Tugas akhir jenjang Doktor (S3, jenjang tertinggi akademik) untuk doktor
lebih dari 3 rumusan masalah.
|
SKRIPSI
Abstrak Skripsi Akuntansi
Nama: Eko Sri Wardoyo
NPM: 07018106 Program Study: Akuntansi Standar Akuntansi Pemerintahan adalah
Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan
Keuangan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 24 tahun 2005. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan
gambaran dari kinerja Pemerintah Daerah dalam satu periode Akuntansi.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sudah menyajikan Laporan Keuangan dan
salah satu unsur Laporan Keuangan tersebut adalah Laporan Realisasi Anggaran
(LRA). Penulis menganalisis penyajian LRA Pemkab. Humbang Hasundutan untuk
tujuan mengevaluasi ketaatan Entitas mengenai alokasi sumber Daya Ekonomi,
Akuntabilitas dan ketaatan Entitas Pelaporan terhadap anggaran yang telah diatur
dalam PSAP Nomor 02. Oleh karena itu, maka penulis memilih judul skripsi ini,
yaitu” Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02 dalam
Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.”
Berdasarkan judul di atas maka masalah yang penulis rumuskan yaitu “Apakah
penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disajikan Pemerintah Kabupaten
Humbang Hasundutan sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan Nomor 02?”, Maka Hipotesis atas rumusan masalah tersebut adalah:
Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02.
Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
Belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02. Dari
hasil analisis Penerapan tentang Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah
Kabupaten Humbang hasundutan maka penulis menarik kesimpulan bahwa dalam
Penyajian Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02. Adapun
Saran yang penulis berikan sesuai dengan hasil analisis tentang Laporan
Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan adalah “Supaya Laporan
Realisasi Anggaranya handal dan kompeten maka Pemerintah Kabupaten Humbang
Hasundutan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaranya harus berpedoman pada
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 02.
TESIS
Abstrak Tesis
Tesis ini
berjudul “Embedded Clauses as Qualifier of something: A Functional Grammar
Approach” Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan struktur
dan makna klausa-klausa yang berfungsi sebagai elemen postmodifikasi kata
something atau Qualifier serta hubungan logikasemantis-nya.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan teori Functional Grammar. Analisis dilakukan dengan
menguraikan ideational structure dari nominal group something + embedded
clause. Ideational structure terdiri dari logical dan experiential structure.
Kemudian hubungan logika-semantik antara embedded clauses dengan kata something
dianalisis dan dideskripsikan dengan mengungkap tipenya. Dari seratus delapan
data yang diperoleh dari British National Corpus penulis memilih tiga puluh
lima data sebagai sample untuk dianalisis dan dideskripsikan.
Peneliti
menganalisa dan mendeskripsikan setiap data tersebut sesuai dengan teori
Functional Grammar Halliday and Matthiessen (2004), Bloor and Bloor (2004),
Martin, Matthiessen and Painter (1997), Lock (1996), Thompson (1996), Gerot and
Wignell (1995), Eggins (1994), and Butt, et. al (1993).Dari hasil analisis dan
deskripsi data terlihat bahwa embedded clauses yang befungsi sebagai Qualifier
dari something terdiri dari finite clause tanpa relative marker dan dengan
relative marker that, which dan where serta non-finite clause to infinitive,
past participle (V-ed) dan present participle (V-ing). Tidak ditemukan data
yang mengandung non-finite clause dengan tipe bare infinitive. Sementara dari
sisi logico-semantic terlihat bahwa Elaboration, sebuah sub-tipe dari Expansion
mendominasi pola hubungan makna embedded clause dengan kata Head-nya, yaitu
something. Secara singkat dapat dikatakan bahwa embedded clause sebagai Qualifier
berfungsi memberi spesifikasi dan eksemplifikasi informasi kepada Head word,
something.
Kata kunci: embedded clause, Qualifier,
nominal group
DISERTASI
ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN
FORMAL, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEREMPUAN
Peluang pegawai
perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sering
terhambat oleh masalah internal organisasi maupun masalah keluarga, demikian
pula kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Selain itu, pengembangan karir bagi
pegawai perempuan juga dirasakan tidak begitu mulus dibandingkan dengan
laki-laki. Dalam hal ini, kinerja pegawai perempuan dapat berjalan secara lebih
baik dengan pendidikan formal, pelatihan, dan pengembangan karir pegawai
perempuan yang seimbang”.
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini ialah survei eksplanatori. Penggunaan metode ini karena peneliti
tidak hanya menggambarkan fakta-fakta empiris yang ditemui di lapangan, tetapi
juga menganalisis dan menjelaskan pengaruh antar variabel, yang meliputi
analisis pengaruh pendidikan formal, pelatihan dan pengembangan karier terhadap
kinerja pegawai perempuan, melalui pengujian hipotesis.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pendidikan Formal, Pelatihan dan
Pengembangan Karier Pegawai terhadap Kinerja Pegawai Perempuan. Pengaruh
terbesar dari variabel tersebut adalah variabel pendidikan formal, sedangkan
pengaruh terkecil adalah pengembangan karier. Berdasarkan hasil penelitian,
dapat dikemukakan temuan dari penelitian ini bahwa yang paling mempengaruhi
pegawai perempuan di lingkungan Pemerintahan Bandar Lampung itu berkaitan
dengan faktor pendidikan formal, yaitu kepedulian pegawai untuk meningkatkan
pendidikan formal dengan mengikuti pendidikan formal secara berjenjang dan
berkesinambungan, sehingga tercipta keseimbangan peluang antara pegawai
laki-laki dan perempuan. Pada kenyataannya, pegawai perempuan memiliki
profesionalisme yang sama dengan lakilaki, walaupun dalam taraf tertentu
pegawai perempuan lebih mudah mendapat hambatan yang sifatnya pribadi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar