Kelas : 4EA11
NPM : 13212738
PENDAHULUAN
Melihat situasi sekarang ini banyak sekali orang yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sesuai dengan tuntutan kehidupan. Seperti kuliah, bekerja di kantoran, berbisnis, berdagang dan lain-lain. Dengan kegiatan yang super padat, seringkali orang merasa lelah dan ingin cepat beristirahat bila sesampainya di rumah. Hal ini terkadang membuat seseorang lupa akan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Akibatnya, pekerjaan rumah akan terbengkalai dan menjadi menumpuk setiap harinya.
Berdirinya suatu laundry otomatis, dapat menjadikan pekerjaan rumah seperti mencuci yang sifatnya rutin dan kontinyu akan lebih mudah terselesaikan. Bagi mereka yang memiliki kesibukan cukup tinggi, jasa laundry sangat tepatuntuk mengatasi masalah mencuci pakaian, selimut, dan lain-lain. Karena, ditempat laundry ini tidak hanya menawarkan jasa mencuci saja tetapi sekaligus dengan penyetrikaannya. Dengan begitu pakaia yang dihasilkan menjadi bersih, harum dan rapi.Pada masa perekonomian saat ini, persaingan antara usaha kecil, menengah,ataupun besar sangatlah ketat dalam menonjolkan kualitas usahanya. Berbagai jenis usaha dibidang produk atau jasa berlomba-lomba untuk menarik minat parakonsumen. Tempat usaha jasa pencucian pakaian atau lebih dikenal dengan sebutan laundry merupakan salah satu perusahaan kecil atau wirausaha yang saat inisangat menjamur di Indonesia. Di pelosok-pelosok daerah baik itu kota besar atau kecil banyak sekali berdiri usaha laundry.
TEORI
Teori utilitarianisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan perlu dievaluasi berdasarkan manfaat dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Dalam situasi apa pun, tindakan atau kebijakan yang “benar” adalah yang memberikan manfaat paling besar atau biaya paling kecil (bila semua alternatif hanya membebankan biaya bersih). Sebuah prinsip moral yang mengklaim bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya sosial (social cost) dan memberikan manfaat sosial (social benefit ).
A. Keunggulan Utilitarianisme
Dalam banyak hal merupakan sebuah teori yang menarik, denganalasan sebagai berikut:
1. Sejalan dengan pandangan-pandangan yang cenderung diusulkan saat membahas kebijakan pemerintah dan barang-barang komoditas publik. Jadi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tepat adalah kebijakan yang memiliki utilitas terbesar bagimasyarakat atau seperti dalam slogan terkenal dunia, kebijakan yang mampu menghasilkan “kebaikan terbesar bagi sebagian besar masyarakat.
2. Sejalan dengan kriteria intuitif yang digunakan oleh orang-orang dalam membahas perilaku atau tindakan moral (moral conduct).
3. Sangat berpengaruh dalam bidang ekonomi dan juga menjadi dasar teknik analisis biaya-manfaat ekonomi.
B. Kelemahan Utilitarianisme
Satu rangkaian masalah dalam kaitannya dengan utilitarianisme terfokus padahambatan-hambatan yang dihadapi saat menilai atau mengukur utilitas, yaitu:
1.Bagaimana nilai utilitas (manfaat) dari berbagai tindakan yang berbeda pada orang-orang yang berbeda dapat diukur dan dibandingkan seperti yang dinyatakan dalam utilitarianisme.
2. Biaya dan keuntungan tertentu tampak sangat sulit dinilai.
3. Karena banyak keuntungan dan biaya dari suatu tindakan tidak dapat diprediksi dengan baik, maka penilaiannya pun juga tidak dapat dilakukan dengan baik.
4. Sampai saat ini masih belum jelas apa yang bisa dihitung sebagi keuntungan dan apayang bisa dihitung sebagai biaya.
5. Asumsi utilitarian menyatakan bahwa semua barang adalah dapat diukur atau di nilai mengimplikasikan bahwa semua barang dapat diperdagangkan.
3. Karena banyak keuntungan dan biaya dari suatu tindakan tidak dapat diprediksi dengan baik, maka penilaiannya pun juga tidak dapat dilakukan dengan baik.
4. Sampai saat ini masih belum jelas apa yang bisa dihitung sebagi keuntungan dan apayang bisa dihitung sebagai biaya.
5. Asumsi utilitarian menyatakan bahwa semua barang adalah dapat diukur atau di nilai mengimplikasikan bahwa semua barang dapat diperdagangkan.
Analisis
Analisis yang didapat dari teori di atas
Positif :
1. Dengan ada nya usaha laundry sangat membantu meringankan pekerjaan yang tidak sempat dikerjakan.
2. Biaya yang terjangkau.
3. Biaya pertanggung jawab seperti ganti rugi yang tak terduga.
Negatif :
1. Hasil nya yang tidak memuaskan, seperti baju yang hilang dan masih ada noda yang menempel di pakaian.
2. Air detergen yang membuat pencemaran air.
Refrensi : http://www.academia.edu/9804920/Studi_Kelayakan_Bisnis_Laundry_Otomatis_-_Kelompok_4_3_KP_B-_POLBAN
http://www.academia.edu/8958371/Teori_Utilitarianisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar